[WARTANUSANTARA.ID] Khilafah Bani Abbasiyah adalah salah satu dinasti Islam yang berkuasa dari tahun 750 hingga 1258 M. Dinasti ini mengalami masa kejayaan di bidang politik, ekonomi, budaya, dan ilmu pengetahuan. Salah satu bukti kemajuan peradaban Abbasiyah adalah arsitektur istana-istana yang dibangun oleh para khalifah dan penguasa di berbagai wilayah. Istana-istana ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat pemerintahan, pertahanan, dan kebudayaan. Berikut adalah beberapa nama istana yang menunjukkan pesona arsitektur Abbasiyah.
1. Istana Ukhaidir
Istana Ukhaidir adalah salah satu istana tertua yang dibangun oleh Abbasiyah, yaitu pada tahun 775 M. Istana ini terletak di gurun, sekitar 180 kilometer ke arah selatan dari Baghdad, ibu kota Abbasiyah. Istana ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 175 x 169 meter, dan dilengkapi dengan empat gerbang. Istana ini diperkirakan berfungsi sebagai tempat tinggal pasukan dan warga sipil, serta benteng atau pos penjagaan sebelum memasuki Baghdad. Di kompleks istana ini terdapat aula, masjid, pengadilan, dan kompleks perumahan. Istana ini dibangun dengan menggunakan batu bata, yang merupakan ciri khas arsitektur Abbasiyah. Istana ini juga memiliki dekorasi geometris dan floral yang indah¹.
(Istana Ukhaidir/Foto : Wikimedia Common)
2. Istana Qashru al-Dzahab
Istana Qashru al-Dzahab adalah nama istana yang didirikan oleh Khalifah Abu Jafar al-Mansur, khalifah kedua Abbasiyah yang berkuasa dari tahun 754 hingga 775 M. Istana ini berada di tengah-tengah kota Baghdad, yang dibangun dengan bentuk melingkar. Istana ini berfungsi sebagai tempat tinggal khalifah Abbasiyah, yang menyuguhkan kemewahan dan keindahan. Di sekeliling istana ini terdapat masjid, alun-alun, asrama pengawal, kediaman putra khalifah, serta kerabat dan pegawai istana. Istana ini juga memiliki empat pintu gerbang yang menghubungkan dengan empat jalan utama di kota. Istana ini dinamakan Qashru al-Dzahab, yang berarti istana emas, karena bagian atapnya dilapisi dengan emas².
3. Istana Jawsaq al-Khaqani
Istana Jawsaq al-Khaqani atau Istana Emas adalah istana yang dibangun oleh Khalifah Al-Mu'tashim Billah, khalifah Abbasiyah yang berkuasa dari tahun 833 hingga 842 M. Istana ini terletak di kota Samarra, yang merupakan ibu kota Abbasiyah sejak tahun 836 M. Istana ini berbentuk persegi, yang dilengkapi dengan air mancur dan taman. Istana ini menjadi istana utama bagi khalifah, yang menampilkan gaya arsitektur Persia. Istana ini juga memiliki nama lain Dar al-Khilafah, yang berarti istana khalifah. Selain istana ini, khalifah juga membangun istana-istana lain yang tidak kalah mewah bagi putra-putranya, salah satunya adalah Istana Balkuwara untuk putra khalifah Al-Mu'tazz³.
4. Istana Qasr al-'Ashiq
Istana Qasr al-'Ashiq adalah istana yang dibangun pada sekitar tahun 870-an M, di dekat kota Samarra. Istana ini menampilkan gaya arsitektur khas Abbasiyah, yang terbuat dari batu bata dan berbentuk persegi panjang. Istana ini memiliki halaman luas yang dikelilingi tembok tinggi seperti benteng, di mana bagian luarnya terdapat parit. Istana ini merupakan salah satu peninggalan arsitektur Abbasiyah yang masih berdiri hingga saat ini.
Istana-istana yang dibangun oleh Abbasiyah mencerminkan kejayaan dan kemakmuran dinasti ini. Istana-istana ini juga menjadi saksi sejarah perkembangan Islam di berbagai bidang. Istana-istana ini layak untuk dikagumi dan dilestarikan sebagai warisan budaya dunia.
Sumber: