[WARTANUSANTARA.ID] Timur Lenk ( Lenk artinya pincang) berasal dari suku Barlas yang bercorak Turki. Salah seorang nenek moyangnya pernah menyokong Jengis Khan. Nenek moyangnya itu lantas menjadi orang kesayangan Jengis Khan. Perlu diketahui, Timur Lenk tumbuh besar dalam sekte Syiah.
Pada tahun 1369 M, Timur Lenk berhasil menduduki singgasana Khurasan, dan pusat pemerintahannya berada di Samarkand. Timur Lenk memiliki sifat pemberani, ahli strategi perang, dan ahli politik.
Timur Lenk memiliki bala tentara yang bengis dan kejam, sehingga ia mampu memperluas wilayah kekuasaannya dan menguasai sebagian besar Dunia Islam. Kekuasaannya semakin meluas di Asia, dari Delhi sampai Damaskus dan dari Laut Aral sampai ke Teluk Arab.
Salah satu kekejaman Timur Lenk adalah ketika suatu pasukan berhasil dikalahkannya, ia gemar mengumpulkan semua anggota pasukan itu lalu membuat piramida dari tengkorak-tengkorak mereka. Kadang kala, ia mengubur semua anggota pasukan itu hidup-hidup.
Pada tahun 804 H (1402 M) terjadi pertempuran di Ankara, antara pasukan Timur Lenk dan pasukan daulah Utsmaniyyah yang dipimpin Sultan Bayazid I. Dalam pertempuran tersebut, pasukan Turki Utsmani mengalami kekalahan telak dan sang Sultan ditawan.
Selain menawan Sultan Bayazid, Timur Lenk juga menebar benih-benih perpecahan di antara putra-putra Sultan Bayazid yang saling berselisih memperebutkan singasana kekuasaan. Pada akhirnya daulah Utsmaniyyah mengalami kehancuran, kebinasaan, dan kekacauan.
Sumber :
- Sejarah Daulah Utsamniyyah karya Ali Muhammad Ash-Shallabi.
- Ensiklopedi Sejarah Islam, Tim Riset dan Studi Islam Mesir.