WARTANUSANTARA.ID|PEMILU-- Litbang Kompas merilis hasil surveinya terkait elektabilitas capres 2024. Survei dilaksanakan pada tanggal 29 April s/d 10 Mei 2023 dengan 1.200 responden.
Elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan dan berhasil menyalip Ganjar Pranowo. Prabowo meraih elektabilitas tertinggi sebagai capres pilihan publik dengan angka 24,5 persen. Naik 6 persen lebih, Januari sebelumnya hanya 18,1 persen.
Ganjar Pranowo mengalami penurunan dari 25,3 persen ke 22,8 persen. Sedangkan Anies Baswedan membayangi di peringkat ketiga dengan elektabilitas 13,6 persen atau meningkat 0,5 persen dibandingkan survei sebelumnya.
(Foto : Kompas.id)
Dikutip dari Kompas.id, simulasi pertarungan berhadap-hadapan antarbakal capres, Prabowo pun selalu unggul atas Ganjar dan Anies. Ketika dihadapkan dengan Ganjar, Prabowo mendapatkan dukungan dari 51,1 persen responden. Saat berhadapan dengan Anies, dukungan terhadap Prabowo mencapai 62 persen. Sementara itu, Ganjar hanya memenangi simulasi pertarungan dengan Anies dengan elektabilitas 59,9 persen.
4 Sebab Naiknya Elektabilitas Prabowo
Politis Partai Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan lonjakan elektabilitas Prabowo merupakan akumulasi dari langkah strategis yang dilakukan partai.Ia bercerita, pada November 2022, Gerindra melaksanakan evaluasi besar-besaran untuk menghentikan tren penurunan elektabilitas Prabowo yang dimulai sebulan sebelumnya.
Ada 4 sebab survei terbaru dari Litbang Kompas elektabilitas Prabowo berhasil menyalip Ganjar, yaitu :
1. Menghidupkan mesin partai Gerindra
Mesin partai mulai dipanaskan sejak tahun lalu. Para kader turun ke lapangan dan menyapa masyarakat.
”Hasil evaluasi itu meminta untuk menggerakkan mesin partai lebih optimal. Semua kader Gerindra turun ke lapangan, menyapa masyarakat, dan menjelaskan pentingnya Pak Prabowo maju sebagai capres,” ujar Andre, seperti dilansir dari Kompas.id
2. Prabowo menyapa masyarakat tiap weekend dan hari libur
Pengurus Partai Gerindra meminta Prabowo Subianto untuk mulai menyapa masyarakat di akhir pekan atau hari libur. Karena Prabowo tidak mau menggunakan hari kerja untuk urusan Pilpres 2024.
3. Aktif di media sosial
Para kader Gerindra diharuskan aktif di media sosial untuk menyebarkan berita positif dan meluruskan informasi tak benar mengenai Prabowo.
4. Endorse dari Jokowi
Partai Gerindra mengakui naiknya elektabilitas Prabowo ada faktor Presiden Jokowi. Akhir tahun 2022, secara terbuka Presiden Jokowi mulai endorse kepada Prabowo.
“Ditambah, kita harus jujur, mulai akhir November dan Desember itu, kan, Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) mulai melakukan endorse secara terbuka kepada Pak Prabowo. Empat hal inilah yang menyebabkan kenaikan elektabilitas Pak Prabowo dan otomatis berimbas pada kenaikan elektabilitas Partai Gerindra,” ujar Andre
Sumber diolah dari Kompas.id