Biografi Jabir bin Hayan, Ilmuwan Kimia dalam Sejarah Islam


WARTANUSANTARA.ID|SEJARAH--
Nama lengkapnya adalah Jabir bin Hayan bin Abdullah Kufi yang biasa  dipanggil Abu Musa dan dikenal dengan Shufi. Dilahirkan di desa Thus Khurasan kemudian tinggal di Kufah. 

Ia menimba ilmu dari dua gurunya yaitu Khalid binYazid yaitu orang pertama yang bicara ilmu kimia dan Imam Ja'far Shadiq yang dipanggil oleh Jabir dengan sebutan Sayyidi (tuankua). Penguasaannya dalam ilmu kimia memompa kemashuran dirinya sampai seluruh jazirah Arab, India, dan negara-negara lain. 

Qifthi mengatakan : "Dia seorang pakar dalam ilmu alam dan kimia." Dalam buku karangan Razi, selalu menyebut dirinya dengan sebutan Ustadzuna Abu Musa Jabir bin Hayan.

Jabir senantiasa menentukan persepsi ilmiyahnya dengan dasar penelitian akurat bukan dengan apa yang didengar, di antara kata-katanya : "Barang tambang yang utama ada tujuh yaitu : emas, perak , perunggu, besi, timah, tembaga, dan fernekel." Akan tetapi barang tambang ini tersimpan di perut bumi yaitu antara batu bara dan tembaga.

Karya Jabir bin Hayan banyak diterjemahkan ke dalam bahasa latin diantaranya : Ilmu al-Aksir al-'Adzim, Al-Bayan, Ad-durat al-Maknunah, AL-Khawash, az-Zabiq, At-Tarakib dan Siru al-Asrar. 

Jabin bin Hayan meninggal dunia pada tahun 200 H di Thus.

Sumber : Tokoh-Tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah Karya Syaikh Muhammad Sa'id Mursi.
Foto : CNN Indonesia

0/Post a Comment/Comments