[wartanusantara.id] Turki merupakan sedikit negara yang serius mengembangkan teknologi drone. Tidak hanya drone Bayraktar TB 2 yang terbukti ampuh di medan perang seperti Suriah, Libya, Azerbaijan, dan Ukraina.
Perusahaan Baykar yang merupakan produsen drone tempur Bayraktar TB2 dan AKINCI, kini sudah selesai membuat prototipe ke-2 drone siluman Kizilelma. Penerbangan pertama dari kedua prototipenya diharapkan terbang pada tahun 2023.
Prototipe drone ke-2 KIZILELMA MIUS dipamerkan untuk pertama kalinya di TEKNOFEST 2022 lengkap dengan amunisinya. Dilansir dari savunmasanayist, amunisi yang ditampilkan di sebelah KIZILELMA MIUS sebagian besar adalah amunisi cerdas jarak jauh.
Di antara amunisi yang dipamerkan; Rudal Navigasi SOM, Kit Panduan LAÇİN, Bom Miniatur Berpanduan IIR dan GPS, Kit Panduan Wing, Rudal Udara Over-Vision GÖKDOĞAN, dan Rudal Udara-Udara BOZDOĞAN In-Vision tersedia.
Drone KIZILELMA MIUS Versi Mesin Ganda
Drone KIZILELMA saat ini memiliki satu mesin. KIZILELMA, yang akan menggunakan Mesin Turbofan Al-25TLT pada tahap pertama.
Sedangkan pada tahap kedua, akan menggunakan 2 Mesin Turbofan Al-322F. KIZILELMA juga akan dapat menggunakan Al-322F dalam konfigurasi mesin tunggal.
Targetnya, penerbangan pertama pesawat yang konfigurasi supersoniknya akan dikembangkan sesuai sistem propulsi akan dilakukan pada 2023.
Fitur MIUS
Komunikasi: Line of Sight (LOS) dan Beyond Line of Sight (BLOS)
Kecepatan Jelajah – Kecepatan Maksimum: 0,6 – 0,9 Mach
Ketinggian Operasional-Maks: 35.000-45.000 kaki
Radius Operasional: 500 Mil Laut
Kapasitas Beban Berguna: 1500kg
Muatan – Sensor: Sistem Penargetan Elektro-Optik, Radar AESA Serbaguna
Berat Lepas landas Maks: 6000kg
Panjang Tubuh: 14.7m
Tinggi: 3.3m
Kemampuan Operasional dari Kapal Jalur Pendek
SATCOM + 3 LOS redundan
Navigasi Independen GPS
Kemampuan Manuver yang Tinggi
Varian USG
Visibilitas rendah
Otonomi Armada Cerdas