[wartanusantara.id] Khalifah Abdul Malik bin Marwan merupakan Khalifah ke -5 dari Daulah bani Umayyah. Ia berkuasa antara tahun 66-86 H/ 685-705 M. Ia menjadi khalifah secara sah setelah kematian Abdullah bin Zubair.
Diceritakan dalam buku Tarikh Khulafa karya Imam As-Suyuti, Khalifah Abdul Malik bin Marwan merupakan orang pertama yang membuat mata uang Dinar dan mengukir ayat-ayat al-Qur'an di permukaannya.
Al-Askari menyebutkan bahwa Abdul Malik adalah orang yang pertama yang menuliskan kalimat "Qul huwwallahu ahad" di sisi koin. Ia juga menyebutkan nama Rosulullah lengkap dengan tanggal, bulan, dan tahun pembuatan koin dinar itu.
Rupanya kebijakan Khalifah Abdul Malik bin Marwan membuat gerah Kaisar Byzantium/Romawi Timur. Kemudian ia menulis surat yang dituju kepada Abdul Malik dengan nada ancaman.
"Kalian telah melakukan pembaruan dengan menuliskan nama nabi kalian di mata uang kalian. Tinggalkanlah hal itu. Kalau tidak, kami akan membanjiri kalian dengan dinar-dinar yang berisi tulisan-tulisan yang tidak kalian sukai," tulis Kaisar Romawi kepada Abdul Malik.
Isi surat bernada ancaman tersebut Kaisar Romawi mengganggu pikiran Khalifah Abdul Malik. Kemudian Abdul Malik meminta nasehat kepada Khalid bin Yazid bin Mu'awiyah.
Khalid berkata, "Laranglah uang mata mereka beredar di wilayah kita dan teruslah membuat mata uang yang bertuliskan nama Allah dan nama Nabi-Nya. Jangan biarkan mereka menekan kita gara-gara dinar-dinar itu."
Dengan mantap, Abdul Malik bin Marwan memproduksi koin dinar itu pada tahun 75 H.
Disimpulkan dari buku Tarikh Khulafa karya Imam As-Suyuti.
Iman Blogger