[wartanusantara.id] Siprus Selatan sedang mencari solusi untuk melawan UAV Turki dan drone bersenjata yang dikerahkan ke Pangkalan Udara Geçitkale di Siprus Utara, menurut pernyataan yang dibuat oleh Menteri Pertahanan Siprus Yunani Charalambos Petrides.
Berbicara kepada situs berita Kathimerini yang berbasis di Athena, Petrides menunjukkan bahwa keberadaan pesawat tak berawak Turki sedang dipantau secara ketat dan bahwa kementerian pertahanan sedang dalam proses mengambil tindakan pencegahan.
Menteri tersebut menyatakan bahwa pekerjaan sedang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Siprus Yunani dengan sistem anti-drone, menurut laporan yang sama yang diterbitkan pada hari Senin.
“Program persenjataan kami sedang berlangsung. Dewan Menteri menyetujui permintaan kami untuk anggaran pertahanan tambahan sebesar 46 juta euro. Kami juga telah membuat kemajuan terkait pemantauan Jalur Hijau (perbatasan darat administrasi TRNC-Yunani) menggunakan sistem elektronik,” kata Petrides seperti dikutip dalam laporan tersebut.
Artikel tersebut selanjutnya menyatakan bahwa sistem anti-drone yang dimaksud akan diperoleh dari Prancis, tanpa mengecualikan opsi lain.
Strategi drone Turki telah mengumpulkan pujian di seluruh dunia, mendorong banyak negara untuk menilai kembali strategi pertahanan mereka mengingat keberhasilan Ankara baru-baru ini dalam mengubah keseimbangan di medan perang di seluruh dunia.
UAV bersenjata Bayraktar TB2 dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan Turki Baykar Technologies.
Ini telah digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki dan Direktorat Keamanan Turki sejak 2015, yang terakhir dikreditkan atas keberhasilan militer Azerbaijan dalam konflik Karabakh.
Pada bulan Maret, “pekerjaan imajinatif” Ankara dari UAV di Libya dan Nagorno-Karabakh disorot sebagai model untuk ditiru Inggris, menurut laporan baru-baru ini oleh Kementerian Pertahanan Inggris, karena peran Turki dalam NATO disorot dan penggunaannya drone di Libya dan konflik Karabakh menjadi contoh teknologi pertahanan baru.
Sumber : Yeni Safak