[wartanusantara.id] Kapal permukaan tak berawak lapis baja pertama Turki (AUSV), kapal laut pertama dari proyek ULAQ, telah mencapai target dengan akurasi tepat dalam penembakan pertama yang dilakukan sebagai bagian dari latihan militer Sea Wolf (Denizkurdu) 2021 yang sedang berlangsung, yang diluncurkan oleh Angkatan Laut Turki secara bersamaan di Mediterania Timur dan Laut Aegea, kata Kementerian Pertahanan Nasional, Kamis.
Kementerian membagikan pernyataan itu melalui akun Twitter-nya dengan rekaman video yang menunjukkan penembakan kapal laut. Pesawat ini dikembangkan oleh Ares Shipyard bekerja sama dengan Meteksan Defense Industry Inc. yang berbasis di Ankara.
"Dikembangkan dengan sumber daya nasional, AUSV berhasil melepaskan tembakan pertamanya dalam latihan Sea Wolf 2021 dan mencapai target dengan akurasi penuh," bunyi pernyataan itu.
Platform tak berawak itu awalnya diluncurkan di laut pada Januari dan memulai perjalanan uji coba. Kemudian pada Mei, diumumkan bahwa AUSV siap meluncurkan misil.
Produksi stasiun pengendali pantai, yang dikembangkan untuk mengendalikan kapal dari darat, juga telah selesai.
AUSV datang sebagai hasil dari tiga tahun kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) oleh kedua perusahaan. Ia memiliki daya jelajah 400 kilometer (249 mil), kecepatan 65 kph (40,3 mph), kemampuan penglihatan siang dan malam dan infrastruktur komunikasi terenkripsi nasional.
Produk laut tak berawak otonom yang dikendalikan dari jarak jauh dapat dioperasikan di kendaraan darat dan dari pusat komando markas atau di platform terapung. Itu dapat melakukan tugas-tugas seperti pengintaian, pengawasan, intelijen, perang permukaan, perang asimetris, pengawalan bersenjata dan perlindungan kekuatan bersama dengan keamanan fasilitas strategis.
Ia memiliki pod dengan empat rudal Cirit yang dipandu laser, dan dua peluncur rudal anti-tank jarak jauh (L-UMTAS) yang dipandu laser, keduanya dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Turki terkemuka lainnya, Roketsan.
Latihan militer Serigala Laut yang dilakukan oleh Komando Angkatan Laut Turki di Laut Aegea dan Mediterania Timur, dimulai 25 Mei.
Sebanyak 132 kapal, 10 kapal selam, 43 pesawat, 28 helikopter dan 14 kendaraan udara tak berawak (UAV) berpartisipasi dalam latihan tersebut. Selain personel angkatan darat dan udara, proyek kerja sama dengan 10 lembaga publik dan Bulan Sabit Merah Turki juga berlangsung selama latihan.
Diperkirakan 25.500 personel diperkirakan berada di lapangan sebagai bagian dari proyek bor dan kerja sama.
Sumber : Daily Sabah