5 Alasan Mengapa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Menjadi Tokoh Muslim Berpengaruh Di Dunia

[ wartanusantara.id ] Sebuah lembaga riset independen yang berbasis di Yordania, The Royal Islamic Strategic Studies Centre (MABDA ), telah mempublikasikan hasil risetnya tentang tokoh-tokoh muslim yang berpengaruh di dunia. Hasil riset tahun ini bertema The Muslims 500; The Worlds 500 Most Influential Muslims 2021.  



Ada 3 tokoh dunia yang masuk dalam jajaran top dari 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia dari The Muslim 500. Peringkat pertama diduduki oleh Presiden Turki Erdogan, peringkat kedua Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz, dan peringkat ketiga Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Haji Sayyid Ali Khamenei.


Ada 5 alasan mengapa Presiden Turki Erdogan menjadi tokoh muslim paling berpengaruh di dunia tahun 2020 dibandingkan lainnya. Pada tahun sebelumnya, Erdogan hanya menduduki peringkat enam.


1. Pertumbuhan Ekonomi Turki


Di tangan Erdogan, pertumbuhan ekonomi Turki yang belum pernah terjadi sebelumnya. 


(kota Istanbul tujuan utama wisata/perjalanandunia.com)

2. Reformasi Konstitusional


Satu tahun setelah upaya kudeta Juli 2016 gagal, pada April 2017 terjadi referendum konstitusi Turki. Diantaranya terjadi perubahan sistem parlementer menjadi presidensial. Dalam konstitusi baru tersebut Presiden menjadi kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Sebelumnya Presiden adalah kepala negara sementara kepala pemerintahan dijabat perdana menteri.


(Pendukung Erdogan/bbc.com)

3. Kekuatan Global Utama


Pertumbuhan industri militer Turki dan perannya dalam konflik Suriah dan Libya menjadikan Turki sebagai pemain utama di kawasan. Terakhir bantuan Turki kepada Azerbaijan yang memenangkan perang atas Armenia di Karabakh.


(Bayraktar TB2/Anadolu Agency)


4. Mengembalikan Hagia Shopia Menjadi Masjid


Hagia Sophia yang dibangun pada 537 M sebagai Katedral Patriarkal Konstantinopel, menjadi Masjid setelah Sultan Mehmed II menaklukkan kota tersebut pada 1453.


(Hagia Shopia/Anadolu Agency)


Pada 1935 dan sejalan dengan upayanya untuk menghapus identitas Islam Turki, Atatürk mengubah Hagia Sophia menjadi museum . Pada Juli 2020, ErdoÄŸan membatalkan keputusan Atatürk dan mengklasifikasikan ulang Hagia Sophia sebagai masjid, keputusan yang dirayakan sebagian besar Muslim. 


5. Industri Film


Industri perfilman Turki seperti drama sejarah Sultan Abdul Hamid II dan Dirilis Ertugrul telah memperluas pengaruh Turki di dunia muslim.


(Drama sejarah Ayah dari pendiri Turki Utsmani)


Sumber diolah dari Republika, CNN Indonesia, dan Tempo


Oleh Iman Munandar

0/Post a Comment/Comments