Drone buatan Turki, terutama Bayraktar TB2 menjadi game changer dalam konflik Suriah, Libya, dan terakhir Azerbaijan-Armenia. Sistem Pertahanan Udara Panstir S1 buatan Rusia tidak berkutik ketika dihancurkan oleh drone Bayraktar TB2 dalam konflik di Idlib Suriah dan Libya.
Karena keterlibatan Drone buatan Turki dalam konflik Azerbaijan-Armenia, Kanada telah menangguhkan izin ekspor senjata dan mesin pesawat ke Turki. Secara cepat, Turki sudah membuat mesin lokal sendiri untuk drone Akinci dan Bayraktar TB2. Berikut laporan Anadolu Agency ;
Kepala petugas teknologi perusahaan penerbangan Turki membagikan video fase uji mesin Turki
Sebuah mesin yang dirancang dan diproduksi oleh anak perusahaan manufaktur mesin Turkish Aerospace Industries (TAI) akan digunakan untuk menggerakkan drone Akinci dan TB3 dari produsen kendaraan udara tak berawak Turki (UAV), Bayraktar.
Mesin baru, yang diproduksi oleh TUSAS Engine Industries (TEI), memiliki angka kinerja tertinggi di kelasnya secara global, kata Selcuk Bayraktar, chief technology officer Bayraktar, Kamis.
Berbagi video yang termasuk tahap uji coba mesin dari bulan lalu, ia mencatat bahwa itu bukan prototipe tetapi mesin produksi massal.
Kanada mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka telah menangguhkan izin ekspor senjata ke Turki atas tuduhan bahwa mereka menggunakan teknologi Kanada dalam konflik militer antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, yang juga dikenal sebagai Karabakh Atas.
Menyusul langkah Kanada, Presidensi Industri Pertahanan Turki mengumumkan bahwa industri pertahanan Turki sedang melanjutkan perjalanannya, terlepas dari keputusan embargo.
"Kamera Common Aperture Targeting System kami, yang akan dipasang pada UAV bersenjata kami, akan diproduksi massal berkat mereka yang berkontribusi," katanya.
Produsen mesin Kanada juga telah menyatakan minggu ini bahwa mereka telah menangguhkan penjualan mesin pesawat ke Turki.
- Industri pertahanan Turki
Beberapa perusahaan Turki aktif di bidang pertahanan melalui produk militer mutakhir mereka seperti UAV bersenjata, senjata kendali jarak jauh, rudal, dan sistem pertahanan udara.
Terutama Baykar dan TAI yang dikelola negara memproduksi kendaraan udara kelas dunia dengan sumber lokal.
Turki telah melakukan beberapa operasi yang berhasil di Suriah dengan kendaraan militer tak berawak.
Lima perusahaan Turki - Aselsan, TAI, STM, Roketsan dan BMC - termasuk di antara 100 perusahaan pertahanan teratas secara global.
Sumber : Anadolu Agency