Pidato Presiden Turki Erdogan membela Palestina di Sidang Umum PBB kemarin bikin panas telinga dubes Israel hingga meninggalkan ruang sidang. Presiden Erdogan mengkritik keras Trump dan para pemimpin Arab soal 'Deal of Century'.
Kementerian Luar Negeri Palestina memuji pidato Presiden Erdogan di depan Majelis Umum PBB.
"Kita harus berterima kasih kepada presiden Turki atas desakannya untuk mengingatkan dunia tentang penderitaan rakyat Palestina serta hak mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan serta penolakannya atas inisiatif yang ditolak Palestina," kata kementerian itu seperti dilansir dari laman Anadolu Agency (23/9/2020).
Hamas dan Fatah Bicarakan Rekonsiliasi di Turki
Hamas dan Fatah merupakan kelompok perlawanan Palestina terbesar, mereka sudah lama bersaing. Kini kedua faksi tersebut sepakat untuk membicarakan percepatan rekonsiliasi intra-Palestina.
"Hamas ingin mencapai rekonsiliasi nasional dengan harapan mencapai strategi nasional yang komprehensif untuk menghadapi tantangan dan serangan yang menargetkan perjuangan Palestina," kata Al-Hayya seperti dilansir dari laman Republika (23/9/2020).
Sebelum Presiden Palestina Mahmoud Abbas menelepon Presiden Erdogan meminta bantuannya untuk memulihkan keretakan intra-Palestina.
Meski akhir-akhir ini beberapa pemimpin Negara Arab memulihkan normalisasi hubungan dengan Israel, justru Turki menjadi harapan baru perjuangan bangsa Palestina.
Sumber diolah dari Republika dan Anadolu Agency.