Bagaimana Rosulullah SAW dalam menyikapi wabah?
Oleh Nurazizah
Wabah sudah terjadi
sejak masa Rasulullah, pada masa itu yang terkenal adalah penyakit pes dan
lepra. Beliau memerintahkan kepada umatnya agar berdiam diri di rumah.
Sebagaimana disebutkan dalam hadist:
Dari hadis Abu Hurairah, Imam Bukhari
meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda, "Jauhilah
orang yang terkena lepra, seperti kamu menjauhi singa" (HR. Bukhari).
“Apabila
terjadi wabah penyakit di suatu daerah sementara kalian sedang berada di daerah
tersebut, janganlah kalian keluar rumah apabila kalian berada di luar daerah
tersebut, janganlah kalian memasukinya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Cara pandang Islam
dalam melihat segala hal yang terjadi di dunia, sudah dipandu di dalam kitab
suci Alquran, terdapat pada Surat al-Baqarah [2]: 155-157.
“Dan sungguh
akan Kami berikan cobaan kepada kamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un”. Mereka itulah yang
mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah
orang-orang yang mendapat petunjuk.”
Merujuk
pada ayat di atas, dalam konteks sekarang dengan adanya wabah covid-19, semua
orang dirundung ketakutan dan kekhawatiran oleh penyebaran virus ini. Oleh
sebab itu, sikap yang diambil adalah meyakini bahwa virus adalah makhluk Allah,
tunduk dan taat atas perintah Allah Swt. Dengan demikian, manusia diharuskan
kembali kepada pencipta dirinya dan yang mnciptakan virus tersebut yaitu Allah
Yang Maha Kuasa atas semua kejadian di muka bumi ini. Sikap selanjutnya adalah
berdoa, karena kekhawatiran akan menyebarnya virus corona bukan menjadikan
paranoid, sebagai insan beriman kita harus yakin bahwa semua itu atas kehendak-Nya,
maka berdoa agar selamat dan dijaga dari penyebaran penyakit covid-19 serta
dengan menjalankan pola hidup sehat seperti berolahraga dan istirahat yang
cukup. Sikap selanjutnya sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh Rasulullah
Muhammad Saw yaitu berdiam diri di rumah.
Metode karantina yang telah
diperintahkan Nabi Muhammad Saw adalah untuk mencegah wabah tersebut menjalar
ke negara-negara lain. Untuk memastikan perintah tersebut dilaksanakan, Rasulullah
mendirikan tembok di sekitar daerah yang terjangkit wabah dan menjanjikan bahwa
mereka yang bersabar dan tinggal akan mendapatkan pahala sebagai mujahid di
jalan Allah, sedangkan mereka yang melarikan diri dari daerah tersebut diancam
malapetaka dan kebinasaan. Peringatan kehati-hatian pada penyakit lepra juga
dikenal luas pada masa hidup Rasulullah
Adapun salah satu kebijakan fiskal
yang diterapkan pada masa Rasulullah adalah Nawaib. Nawaib adalah pajak
khusus yang dibebankan kepada kaum Muslim yang kaya raya dalam rangka menutupi pengeluaran
negara selama masa darurat
Referensi:
Haryanto, J. T. (2016). Tinjauan Teoritis Kebijakan
Fiskal Islam Periode Nabi Muhammad SAW. Al-Qalam, Vol. 33, No. 2,
122-138.
Mukharom, & Aravik, H. (2020). Kebijakan Nabi Muhammad Saw
Menangani Wabah Penyakit Menular dan Implementasinya Dalam Konteks Menanggulangi
Coronavirus Covid-19. Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 239-245.