Oleh Annisa Aprilianti Nur Azizah
Kreatif, inovatif dan bersejarah ialah kota Bandung. Kota Bandung adalah Ibu Kota Provinsi
Jawa Barat, Bandung berperan sebagai pusat ekonomi, kebudayaan dan sebagai pusat
wisata seperti wisata alam,
perbelanjaan, dan kuliner. Ada banyak kelebihan yang dimiliki kota Bandung.
Industri film semakin berkembang, Bandung adalah kota pertama di Indonesia
sebagai tempat pemutaran film bioskop dengan judul ‘lutung kasarung’ pada tahun
1926 dan hingga sekarang kota bandung tempat pertama didirikannya Blitz
Megaplex Paris Van Java yang merupakan bioskop terbesar di Indonesia. Meskipun
Bandung bukan ibu kota negara Indonesia namun dipercaya menjadi kota pertama
yang mendapatkan jaringan seluler dari operator telekomunikasi seperti esia,
exis, dll. Ketika di bawah kepemimpinan Bapak Ridwan kamil dan Mang Oded, kota
Bandung berhasil mengalahkan puluhan kota dari seluruh dunia dan menjadi
finalis Wold Smart City Award 2015
yang diadakan di Barcelona. Bandung mendampingi Dubai sebagai wali dari Asia
pada kompetisi tersebut. Dan mendapatkan 310 penghargaan ketika beliau
menjabat.
3
alasan kenapa Bandung disebut kota Paris
Van Java, yang pertama alam. Alam Bandung itu mirip-mirip dengan Prancis
selatan terutama Paris alam nya sejuk di kelilingi pegunungan, orang orang saat
itu menyamakan itu. Yang kedua, karena bandung itu dibangun oleh orang Belanda
kebetulan jendral Belanda yang pro kepada Perancis. Saat itu Belanda dikuasai Perancis menang, dia membangun Bandung seperti kota Paris dan mempopulerkan Paris Van Java. Yang ketiga, setelah
kemerdekaan karena strukturnya sudah kuat bahwa Bandung sebagai Paris Van Java sehingga setelah kemerdekaan
dengan sangat mudah Bandung menjadi pusat mode pakaian di Indonesia. Ujar DR.
Abdul Syukur M. Hum., sebagai dosen sejarah di Universitas Negeri Jakarta.
Bandung
juga sebagai kota wisata, bangunan bangunan heritage di Bandung menjadikan
keindahan kota Bandung sebagai salahsatu destinasi wisata yang menarik di kota
Bandung. Saat ini sebagian bangunan bangunan tersebut menjadi tempat wisata
alternatif di pusat kota, contohnya gedung Merdeka dan museum Pos. Gedung
merdeka menjadi tempat konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 dan pada saat ini
menjadi museum konferensi Asia Afrika. Selain wisata bangunan, Bandung juga
menyediakan taman kota sebagai wisata gratis seperti taman balai kota, taman
vanda, teras cikapundung, dan disediakan Bandros atau Bandung Tour On Bus untuk
keliling Bandung dengan membayar Rp 20.000. Bukan hanya wisata di pusat kota, Bandung
memiliki beberapa wisata alam seperti TaHuRa Taman Hutan Raya Ir. Juanda di
Dago, kawah putih, gunung tangkuban perahu, situ patenggang dan lain lain.
Banyak
sekali yang bisa diceritakan tentang kota kelahiran ini, kuliner, fashion,
Pendidikan, dan lain lain. Jika ingin
mengetahui langsung seperti apa kota Bandung, maka datanglah ke Bandung dan
akan disambut dengan “Welcome to Bandung”.
-Annisa
Aprilianti Nur Azizah-
(Staff
Dept, Pengembangan Kompetensi dan Intelektual KSEI IsEF SEBI)