HIKMAH/MANFAAT BERBUAT BAIK

Oleh: Heru Angga Rinjani

Menjadi orang yang baik terkadang disalahartikan sebagai suatu kelemahan. Padahal, sebenarnya manfaat berbuat baik sangatlah banyak. Tidak bisa dipungkiri, kita hidup dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan, sehingga terkadang kita dipaksa untuk menjadi “tidak baik” dan waspada terhadap orang-orang di sekitar kita. Belum lagi terkadang kita menemukan orang-orang yang ternyata hanya memanfaatkan kebaikan kita.

Walaupun berbuat baik adalah sebuah pilihan, sebenarnya kemampuan dan tendensi untuk berbuat baik sudah menjadi bawaan lahir setiap manusia. Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Michael Tomasello dari Max Planck Institute mendemonstrasikan bahwa anak-anak mulai membantu orang-orang di sekitarnya sejak dini.

Sebagai contoh, anak usia 14 bulan yang melihat orang dewasa kesulitan membuka pintu karena tangannya menenteng banyak barang secara otomatis akan memberikan bantuan. Dengan kata lain, ketika berbuat baik tandanya Kamu bertindak secara naluriah dan ini menimbulkan perasaan yang membahagiakan.

Ada sebuah  pepatah mengatakan, “jika kita berbuat baik sesungguhnya kita telah berbuat baik bagi diri kita sendiri, dan jika kita berbuat kejahatan sesungguhnya kejahatan itu adalah bagi diri kita sendiri.” Begitulah sebuah pepatah mengatakan tentang berbuat kebaikan dan berbuat kejahatan.

Berbuat baik pada dasarnya adalah wajib, yaitu menunaikan hak-hak mereka yang wajib, seperti berbakti kepada orang tua, menyambung silaturahmi, dalam berlaku adil dalam segala muamalat, dengan memberikan semua hak yang diwajibkan atas anda, sebagaimana kamu mengambil apa yang menjadi hakmu secara penuh.

Ihsan (berbuat baik) ialah mencurahkan semua kemanfaatan dari jenis apapun, kepada makhluk apapun. Tetapi itu berbeda-beda tergantung kepada hak dan kedudukan mereka, tergantung kadar kebaikan, besar kedudukan, besar kemanfaatan,dan tergantung keimanan dan keikhlasan orang yang berbuat kebaikan, serta faktor yang mendorongnya kepada hal itu.

Salah satu jenis kebaikan yang terbesar adalah berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk kepadamu dengan ucapan atau perbuatan

Apalagi ketika kita sudah berbuat ihsan kepada Allah, seperti melaksanakan ibadah shalat, zikir, puasa, dan sebagainya dengan penuh kekhuyuan dan juga ikhlas maka sudah dipastikan balasannya adalah surga Allah. Dan itu adalah hikmah dan manfaat yang paling besar dari berbuat ihsan.



8 Manfaat Berbuat Baik

Menghilangkan Kecemasan

Ada beberapa cara untuk mengurangi kecemasan, di antaranya mengonsumsi obat-obatan tertentu, meditasi, dan berolahraga. Namun, berbuat baik kepada orang lain adalah cara yang paling mudah, cepat, dan murah untuk mengatasi masalah ini.manfaat berbuat baik yang pertama adalah akan menenangkan mood sekaligus membuatmu fokus.

Berefek Positif pada Otak

Percaya tidak percaya, menjadi orang yang baik, seperti ringan tangan, sabar, ramah, tenggang rasa, serta berperikemanusiaan, secara ilmiah mampu meningkatkan kerja serotonin, neurotransmiter yang berperan penting dalam kepuasan dan kesejahteraan dalam diri seseorang. Ketika berbuat baik, tubuh Sehat juga akan melepaskan endorfin secara alami dan meningkatkan mood.

Membuat Umur Panjang

Dalam sebuah studi pada 2003, Dr. Stephanie Brown, psikolog dari University of Michigan, menemukan bahwa orang-orang yang senang membantu sesama memiliki usia 5 tahun lebih panjang dibandingkan orang-orang yang tidak suka membantu.

Menariknya, studi ini juga mengungkapkan bahwa orang yang dibantu tidak mendapatkan manfaat apapun. Jadi dengan kata lain, manfaat berbuat baik adalah bisa membuat Kamu panjang umur

Mengurangi Stres

Di tengah rutinitas kehidupan yang sibuk, setiap orang pasti akan menghadapi banyak faktor stres setiap harinya. Yup, hal sesimpel menghadapi kemacetan yang panjang saat pergi ke kantor saja sudah bisa membuat Kamu stres.

Ternyata, berbuat baik bisa menjadi solusi untuk mengontrol dan mengurangi kondisi stres yang melanda lho,  Kok, bisa? Karena ketika Kamu berbuat baik, maka perhatian Kamu terhadap diri sendiri dan segala masalah yang terjadi akan berkurang. Ketika kamu fokus melakukan kebaikan kepada orang lain, ini memberikan jeda untuk otakmu beristirahat memikirkan permasalah yang ada.
Sebagai bonus, orang yang Kamu tolong akan memberimu apresiasi. Jadi selain mengurangi stres, manfaat berbuat baik adalah meningkatkan hubungan emosional antara Kamu dengan orang-orang di sekitarmu.

Baik bagi Jantung

Berbuat baik kepada orang lain ternyata juga bisa memengaruhi keseimbangan kimiawi dalam
jantung Kamu. Kebaikan akan melepaskan hormon oksitosin, yang akan menyebabkan pelepasan zat kimia nitric oxide di dalam pembuluh darah, sehingga pembuluh darah pun menjadi lebih lebar.
Kalau Sehat belum tahu, oksitosin juga dikenal sebagai hormon penjaga jantung karena dapat menurunkan tekanan darah. Jadi, istilah orang baik berhati besar tidak salah nih, karena manfaat berbuat baik ternyata dapat menguatkan “hati” alias jantung, baik secara fisik maupun emosional!

Menularkan Kebaikan Pula

Salah satu manfaat berbuat baik yang sangat hebat adalah mampu menginspirasi orang lain. Secara sederhana, ketika kita berbuat baik, maka ini akan mendorong orang lain untuk melakukan hal serupa.

Studi yang dibuat oleh para peneliti dari  Cambridge University, University of Plymouth, dan University of California LA menemukan fakta bahwa dengan melihat orang lain membantu orang lain akan muncul perasaan yang menyenangkan, sehingga menyebabkan kita ingin ikut membantu atau berbuat baik. Dengan berbuat baik, maka kita membantu dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali.

Hal menariknya lainnya, ketika kita berbuat baik kepada orang lain, secara umum kita akan membuatnya tersenyum. Ketika kita melihat orang lain tersenyum berkat kebaikan kita, secara otomatis otak akan memberikan pesan kepada kita untuk tersenyum pula!

Mempererat Hubungan dengan Orang Sekitar

Ketika kita membantu orang lain, tindakan tersebut umumnya akan selalu terpatri dalam ingatan orang yang Kamu bantu. Jadi, tidak heran jika suatu saat Kamu membutuhkan pertolongan, mereka tidak akan segan-segan membantu. Tidak hanya itu, Kamu pun bisa mendapatkan banyak peluang dan kesempatan karena mereka akan selalu mengingat kebaikanmu.

Menjadi Lebih Bahagia

Sebuah studi yang digagas oleh tim peneliti dari University of Pennsylvania melakukan riset tentang efek dari menuliskan surat ucapan terima kasih dan secara personal mengirimkannya kepada orang yang dituju.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Martin Seligman ini pun menunjukkan bahwa para partisipan studi yang menulis dan mengirimkan surat berisi ungkapan terima kasihnya memiliki skor kebahagiaan yang sangat tinggi, dan ini terus bertahan hingga sebulan.

Semoga Bermanfaat
Sekian 

0/Post a Comment/Comments