Apa Kabar Pemuda Indonesia Saat Ini?

Oleh : Rahma Nufaisa

Apa kabar wahai para pemuda Indonesia? Apakah kalian baik-baik saja? Ataukah perasaan kalian sedang gundah akibat banyaknya persepsi di otak kalian? Atau tubuh kalian mulai gontai karena banyaknya arus kuat kehidupan yang harus dilalui?
(ilustrasi/republika)

    Menurut data BPS pada tahun 2017 jumlah pemuda Indonesia mencapai 87 juta jiwa tau sebanyak 23% dari jumlah penduduk saat itu yang diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya. Lantas dengan jumlah yang sebanyak ini, hal apa sajakah yang sudah pemuda torehkan untuk memajukan kesejahteraan umum bangsa?


    Pada bulan Agustus tahun lalu, kita tentu sama-sama tahu bahwa telah diselenggarakan ajang Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, dan Indonesia berada di posisi ke empat setelah China, Jepang dan Korea Selatan dengan meraih 98 medali dan ditetapkan sebagai pencapaian Asian Games terbaik Indonesia sepanjang sejarah dan yang lebih membanggakan para pemudalah mayoritas penyumbang medali kemenangan.

    Namun dibalik fakta yang membanggakan, menurut Badan Narkotika Nasional menyebut pengguna narkoba di Indonesia mencapai 5,1 juta jiwa dan 40% diantaranya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Para pelajar dan mahasiswa yang seharusnya menjadi agen perubahan perlahan terkikis peranannya. Banyak dari mereka yang hanya mementingkan diri sendiri agar bahagia tanpa memikirkan dampak apa yang timbul dari kegiatan yang dilakukan. Seharusnya nilai-nilai terpuji yang diajarkan di sekolah ataupun kampus diterapkan dalam kehidupan masyarakat.

    Pemuda, masih belum terlambat untuk mengubah keadaan kearah yang lebih baik lagi! Masih banyak cara-cara untuk menanggulangi masalah ini. Peran orangtua menjadi nomor satu untuk perubahan. Tanamkan nilai-nilai agama dalam keluarga, bubuhkan kasih sayang dan pengertian kepada anak dan berikan kesempatan bagi anak untuk mengeksplorasi potensinya. Karena penyebab utama terjadinya penyimpangan norma oleh pemuda adalah kurang perhatian yang diberikan orang tua pada individu pemuda, sehingga mengakibatkan pemuda tak tahu arah yang benar ditengah arus kehidupan yang semakin kencang akibat dampak dari globalisasi.

0/Post a Comment/Comments