Tidak sedikit diantara kita masih kebingungan tentang politik di Negeri Suriah yang saat ini mengalami konflik. Ada yang menyebut konflik Suriah pasca Arab Spring merupakan pertempuran antara Syiah dan Sunni. Ada juga yang menyebut konflik Suriah merupakan perebutan pengaruh kawasan, terutama Timur Tengah. Memang terlihat beberapa negara kuat ikut terlibat dalam proxy war. Dalam artikel ini, admin akan menyajikan tulisan dari Tengku Zulkifli Usman. Setidaknya tulisan ini sedikit memberikan pencerahan kepada pembaca setia wartanusantara.id. Selamat membaca.
(Ilutrasi/moslemtoday.com) |
15 menit memahami Rezim Suriah
Rezim ini murni rezim bar bar bahkan sejak pertama berdiri
Rezim suriah adalah penganut mazhab Syiah alawiyah nusyairiyah, agak beda sama sekte syiah yang lain
Syiah Nusyairiyah adalah gabungan paham dan kepercayaan beberapa aliran agama, bahkan ada unsur hindu budha juga didalamnya yang yang dalam islam jelas kafir
Rezim suriah adalah kalangan minoritas suriah, suku alawit adalah salah satu suku minoritas tapi pengaruhnya kuat karena kalangan elit suriah sebanyakan dari suku alawit
Presiden Suriah saat ini punya bapak, namanya Hafedz Assad, kakek nya bernama Sulaiman Assad, ketiga nya adalah anti islam sunni yang merupakan mayoritas rakyat suriah
Sulaiman Assad dulu membantai muslim sunni saat berkuasa, Hafedz Assad juga membantai 8000 muslim suriah dalam satu genosida, dan Bashar Assad hari sudah membantai 600.000 muslim sunni lebih akibat konflik suriah efek arab spring dari tahun 2011
Kenapa Bashar Assad? Bashar di kader di luar negeri, dipersiapkan memimpin suriah pasca ayahnya Hafedz Assad, padahal Bashar assad masih punya kakak bernama Basil Assad, kakaknya meninggal dalam kecelekaan mobil, infonya dibunuh agar tahta suriah jatuh ke Bashar Assad
Bashar Assad saat ini memimpin partai Baats(kebangkitan) partai baats adalah partai haluan komunis-sosialis arab, republik suriah juga republik sosialis arab, bahasa lainnya komunis arab
Partai baats suriah juga satu paham dengan partai baats nya Irak yang dulu dipimpim saddam hussein, secara ideologi politik, Bashar assad dan saddam hussein sama sama punya haluan yang sama yaitu sosialis komunis
Partai baats nya suriah juga merupakan sealiran dengan aliran politiknya Muammar qaddafi di libya, mereka sebenarnya satu plot, plot nya pendukung Rusia yang dulunya bernama USSR
Masalah gaya mereka yang beda beda, itu karena punya masalah yang berbeda yang dihadapi oleh ketiga aktor sosialis tadi(Assad-Qadafi-Saddam)
Musuh utama sosialis arab adalah islam, terutama islam politik dibawah payung ikhwanul muslimin, maka jangan heran jika ketiga tokoh tadi sepanjang hayatnya membunuh dan mendholimi IM
Bahkan IM di Irak saat ini begitu lemah akibat rezim Irak dipimpim syiah ekstrem Blok Jalal Talabani, Nuri Al Maliki dkk
Sedangkan IM di libya Alhamdulillah masih cukup kuat dibawah pemimpin umum Prof Dr Ali Muhammad As Syallabi yang saat ini juga menjadi tokoh kuat libya pasca kematian Qaddafi
Begitu juga dengan IM suriah, setelah penderitaan panjang dalam dakwah politik, mulai dari ketua IM suriah Syeikh Mustafa as sibai yang dibunuh rezim, saat IM suriah dipimpin oleh pakar hukum Syeikh Munir Ghadhban hingga ganti pemimpin sekarang ke tangan Dr Muhammad Hikmat Waled, IM suriah masih menjadi musuh besar bagi rezim suriah dan terus ditekan
Perlu dipahami juga bahwa, ulama kharismatik suriah Said Ramadhan Al Buthi bukanlah ulama pro rezim suriah, ini adalah fitnah, Al buthi dalam berbagai kesempatan sependapat dengan Al Qardhawi bahwa Assad harus lengser
Rezim suriah saat ini di topang kuat oleh Rusia dan Iran, perlu diketahui juga bahwa suriah adalah sekutu paling kuat Rusia dikawasan, bahkan Rusia membangun pangkalan militer terbesar di dunia di Tartus Suriah
Secara diam diam, meskipun tidak langsung, saudi dan emirat juga menopang rezim assad, apa tujuannya? Melemahkan semangat arab spring, karena jika suriah jatuh maka saudi, emirat dan mesir juga akan kembali jatuh ke tangan islam politik dibawah IM
Itulah mengapa kekuatan dunia mati matian mempertahankan assad, skenario saat ini di suriah: Amerika menginginkan Assad lengser lalu memecah suriah menjadi 2 atau 3 bagian lalu berkuasa disana
Sedangkan Rusia dan Iran menginginkan suriah tetap dibawah Assad tapi nanti mereka sebagai penguasa sebenarnya nanti
Sedangkan haluan moderat Turki-Qatar menginginkan jalan tengah yaitu suriah tanpa assad, tanpa pecah negaranya, dan bisa lebih mengakomodir opsosisi suriah dalam rezim mendatang pasca assad
Udah dulu...
**Sambil Temenin teman konsultasi Tesis di Rawamangun, Jakarta Timur
Tengku Zulkifli Usman
Analis Politik Dunia Islam & Internasional, Jakarta
Analis Politik Dunia Islam & Internasional, Jakarta
Sumber : FB