Dalam buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menyatakan bahwa cikal bakal bangsa Arab menjadi tiga bagian, yaitu ;
1. Arab Ba’idah, yaitu kaum-kaum Arab terdahulu yang sejarahnya sudah tidak bisa lagi dilacak secara rinci, seperti Ad, Tsamud, Thasm, Jadis, Imlaq, dan lain-lain.
2. Arab Aribah, yaitu kaum Arab yang merupakan keturunan Ya’rub Yasyjub bin Qathan, disebut pula Arab Qahthaniyah. Tempat kelahiran kaum Arab Qahthaniyah adalah Yaman.
3. Arab Musta’rabah merupakan kaum Arab yang berasal dari keturunan Nabi Ismail, disebut pula Arab Adnaniyah.
Kaum Arab Adnaniyah menetap di Hijaz, terutama dekat Baitul
Haram. Baitul Haram sangat erat kaitannya dengan sejarah perjalanan Nabi
Ibrahim dan Nabi Ismail. Di mana Nabi Ibrahim dibantu oleh anaknya (Nabi
Ismail) untuk membangun rumah ibadah bagi manusia pertama kalinya. Pada awalnya
bangsa Arab mengikuti millah
(agama)yang dibawa oleh Nabi Ibrahim bersama anaknya. Namun dalam kurun waktu
tertentu mengalami penyimpangan yang parah. Awalnya beribadah pada Allah yang
Maha Esa kemudian menjadi penyembah patung-patung berhala (kemusyrikan).
Amir bin Luhayyi bin Qam’ah adalah orang yang pertama kali
membawa kemusyrikan pada bangsa Arab. Allah Swt. Menakdirkan Nabi dan Rosul
terakhir itu dari kalangan bangsa Arab, terutama Arab Adnaniyah yang memiliki
garis keturunan kepada Nabi Ismail bin Ibrahim Alihis-Salam. Beliau lah, Rosulullah Saw., yang akan membersihkan kemusyrikan
dan menyerukan kembali Tauhidullah,
beribadah kepada-Nya, mematuhi hukum-hukum-Nya, mengagungkan tempat suci-Nya,
khususnya Baitul Haram.